Sebelum adanya alat dokumentasi seperti kamera yang menghasilkan foto atau bahkan video, manusia telah mendokumentasikan tentang dunia dan manusia di dalamnya melalui gambar, sketsa, atau lukisan. Salah satu teknik untuk membuat lukisan yaitu litografi yang sangat populer pada abad ke-19.
Litografi adalah sebuah metode percetakan di atas permukaan yang licin. Secara etimologi, Litografi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata lithos yang berarti batu dan graphein yang berarti gambar, meskipun memiliki makna etimologi gambar yang dibuat di atas permukaan batu, namun bahannya tidak terbatas pada batu saja, biasanya digambarkan di atas plat logam.
Pada abad ke-19, litografi sangat populer untuk menggambarkan sebuah obyek nyata sebagai pengganti kamera yang belum ada pada masa itu. Sementara orang yang ahli dalam membuat litografi disebut litograf, beberapa orang yang ahli membuat litografi cukup banyak, salah satunya yang terkenal yaitu Auguste van Pers.
Auguste van Pers adalah seorang pelukis Belanda yang menghabiskan sebagian besar hidupnya tinggal di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Auguste van Pers lahir pada tahun 1815, dan meninggal pada tahun 1871 pada umur 56 tahun. Selama ia berada di Nusantara, ia banyak menciptakan lukisan tentang masyarakat Nusantara.
Berbeda dengan pelukis atau litograf yang terkenal lainnya seperti Josias Cornelis Rappard, Auguste van Pers banyak membuat lukisan yang menggambarkan budaya, profesi, serta aktivitas sehari-hari masyarakat Nusantara. Sementara Josias Cornelis Rappard banyak membuat lukisan yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Nusantara.
Berikut ini beberapa foto litografi tentang budaya, profesi, serta aktivitas keseharian masyarakat Nusantara yang dibuat oleh Auguste van Pers. Foto ini merupakan koleksi dari Tropen Museum atau Museum Antropologi Belanda yang dikumpulkan dari laman commons.wikimedia.org (Wikimedia Commons).
1. Boekillustratie voorstellende een hengelaar en een Chinees in een draagstoel
 |
Seorang pemancing sedang duduk di jembatan kecil dan seorang Cina yang diangkat menggunakan jasa panggul. |
2. De tournooiganger |
Turnamen berkuda. |
3. Een Afrikaanse soldaat |
Seorang serdadu Belanda dari Afrika. |
4. Een Arabier |
Seorang pedagang Arab. |
5. Een Chinees in een draagstoel  |
Orang Cina yang menggunakan jasa kuli panggul. |
6. Een Chinese straatverkoper |
Pedagang Cina keliling menawarkan dagangannya. |
7. Een geldwisselaar |
Seseorang dengan usaha jasa penukaran uang. |
8. Een hanengevecht |
Aktivitas masyarakat yang sedang menyabung ayam. |
9. Een islamitische pelgrim die naar Mekka is geweest |
Seseorang yang baru saja pulang dari Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji. |
10. Een Javaan bezig met het vervaardigen van krissen |
Orang Jawa yang sedang sibuk membuat atau menempah keris. |
11. Een Javaanse prins |
Seorang Pangeran Jawa. |
12. Een kolenbrander |
Seorang pria sedang memikul bahan bakar berupa arang. |
13. Een palmwijnverkoper en een inheemse soldaat |
Seorang serdadu Belanda dari kalangan pribumi sedang membeli minuman arak atau tuak. |
14. Een schutter |
Seorang anak membantu serdadu Belanda dari kalangan pribumi untuk membawa senjatanya. |
15. Een sigarenverkoper |
Seorang pria yang menjual rokok atau cerutu. |
16. Een verkoopster van kinderspeelgoed |
Pedagang mainan anak-anak. |
17. Een vruchten verkoopster |
Pedagang buah di pasar. |
18. Een wachthuis met bewakers |
Kegiatan ronda malam. |
19. Een waterdrager |
Seorang pria sedang memikul air dari kali. |
20. Javaanse kinderen voor een gebouw |
Anak-anak Jawa di depan sebuah bangunan |
21. Javaanse stalknechten |
Pengantin pria di Jawa. |
22. Javaanse vrouwen die rijst aan het stampen zijn |
Wanita Jawa yang sedang menumbuk padi. |
23. Lastdragers |
Kuli pikul sedang menunggu datangnya pelanggan. |
24. Lijfwachten van de regent Singo-Sekar |
Penawal Bupati Singo-Sekar. |
25. Pangerang (prins) van Madura_van_Madura_TMnr_3728-224.jpg) |
Seorang pangeran Madura. |
26. Twee danseressen (ronggeng) met een gamelan orkest_met_een_gamelan_orkest_TMnr_3728-726.jpg) |
Dua penari (ronggeng) dengan orkestra gamelan. |
27. Twee inheemse huishoudsters |
Dua orang pembantu rumah tangga. |
28. Twee mannen en een vrouw die opium roken |
Dua pria dan seorang wanita merokok menggunakan opium. |
29. Twee reizende muzikanten |
Dua orang musisi keliling (pengamen). |
30. Twee vrouwelijke bediendes |
Dua orang pembantu wanita. |